Senin, 31 Desember 2012

Induksi Magnet Yang Aman Bagi Manusia


 STUDI menyangkut kemungkinan pengaruh medan elektromagnetik frekuensi
   rendah (di bawah 300 Hz) sudah mendekati ratusan hasilnya. Hasil
   penelitian yang menonjol pada tahun 1979 di Amerika Serikat
   menyebutkan, medan elektromagnetik saluran transmisi listrik
   berhubungan dengan kanker.
   
   Penelitian yang dilakukan Nancy Wertheimer dan Ed Leeper itu
   mempublikasikan hasil studi kematian anak-anak di Denver, Colorado.
   Mereka menunjukkan, bahwa anak-anak dua atau tiga kali kemungkinan
   mendapat leukemia dan tumor susunan saraf jika mereka tinggal di dekat
   jaringan tegangan tinggi.
   
   Sejak penelitian di Denver ini para peneliti lainnya mulai tertarik,
   termasuk peneliti di luar AS, seperti Swedia, Inggris, Denmark,
   Finlandia, Perancis, Kanada. Penelitian bahkan juga menyebutkan orang
   yang tinggal di bawah tegangan tinggi bisa terkena kanker otak dan
   tegangan tinggi berkaitan dengan menurunnya gairah seksual.
   
   Hasil studi terbaru masih mengkaitkan medan magnet dan medan listrik
   yang ditimbulkan jaringan tegangan tinggi dengan penyakit leukemia
   pada anak-anak. Demikian pula dalam studi tahun 1996 yang dilakukan
   tim fisikawan Universitas Bristol, Inggris mendukung pendapat, bahwa
   gelombang elektromagnetik dari listrik tegangan tinggi dapat
   menimbulkan kanker.
   
   Kabel bertegangan listrik tinggi bisa menarik partikel gas radon yang
   tidak berbau dan tidak berwarna di sekitarnya untuk kemudian
   meluruhkannya. Sebagian partikel luruhan bersifat karsinogenik dan
   oleh medan listrik dikonsentrasikan pada bagian tubuh tertentu, dan
   mentransformasikan sel-sel tubuh yang ditempati menjadi sel kanker.
   
   Hasil studi yang mengkaitkan medan elektromagnetik dengan kanker sudah
   dilakukan sejak lebih dari 20 tahun lalu, tetapi belum bisa
   menjelaskan bagaimana sel-sel kanker ini terbentuk.
   
   Laporan Dewan Perlindungan Radiasi Nasional AS, Oktober 1995
   menyebutkan, paparan medan elektromagnetik yang sedikit pun pada tubuh
   manusia bisa menimbulkan gangguan berjangka panjang. Medan itu
   mengganggu produksi hormon melatonin yang mengatur pola tidur
   seseorang dan juga membantu tubuh dari perubahan degeneratif seperti
   yang terjadi pada penderita penyakit jantung, parkinson atau
   alzheimer.
   
   Berdasarkan laporan ini mereka merekomendasikan batas aman medan
   magnet 0,2 mikro Tesla. Batas aman ini sangat kecil, bahkan lebih
   kecil dari medan yang ditimbulkan peralatan listrik. Seperti orang
   yang berdiri sejauh 30 centimeter dari alat penyedot debu listrik
   (vacum cleaner) akan mendapat paparan medan magnet sampai 20 mikro
   Tesla.
   
   Pihak PLN mengacu pada rekomendasi yang dikeluarkan Badan Kesehatan
   Dunia WHO tahun 1987, bahwa paparan medan magnet sampai 0,5 mikro
   Tesla dan paparan medan listrik 10 kV/m (keduanya merupakan komponen
   medan elektromagnetik) tidak membahayakan manusia.
   
   Meskipun terdapat perbedaan antara rekomendasi aman dari PLN dengan
   pihak Amerika, namun jelas keduanya mengandung maksud untuk
   mengantisipasi terhadap terjadinya gangguan terhadap manusia. Tentu
   saja istilah "aman" di bawah jaringan tegangan tinggi, tidak bisa 100
   persen.
   
   Dan, ini berarti pihak yang berwenang penyedia listrik harus berani
   membuka mata terhadap hasil segala penelitian. Mereka mestinya juga
   mau mendengarkan suara hati rakyat kecil yang menjadi korban. (AW
   Subarkah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar