Sabtu, 08 Februari 2014

MANAJEMEN INDUSTRI



15.Manajemen Secara Umum
Pengertian Manajemen :
a. James A.F. Stoner
“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.”
b. Mary Parker Follet
“Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.”

Manajemen harus ada?
1. Tujuan yg hendak dicapai (organisais maupun pribadi)
2. Mengembangkan antar tujuan yg berbeda
3. Mencapai efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tujuan


Tingkatan Manajemen
1. Tingkat Perencanaan Strategis.
2. Tingkat Pengendalian Manajemen.
3. Tingkat Operasional.

Fungsi Manajemen :Fungsi manajemen dari seorang manajer adalah:
1. Planning.
2. Organizing.
3. Staffing.
4. Directing.
5. Controlling.

Peran yang dimiliki Manajer :
1. Interpersonal.
2. Informational.
3. Decisional

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN :
TEORI MANAJEMEN KLASIK (1)
• Revolusi Industri (1780, Inggris) keadaan &
permasalahaan pada industri
• Subsitusi tenaga manusia oleh mesin
 Perluasan daerah jajahan
à• Perluasan pasar
• Pertumbuhan perusahaan & akumulasi sumber
daya
• Kurang manajer dan tenaga trampil






















  PPIC
“Membuatperencanaan& pengendalianproduksi, merancangaliran kerja (workflow) organisasi mulai bahan baku sampai barang jadi, menyusun jadwal sumber daya dan mengeksekusinya, sehinggadapat memberikanpelayananyang terbaik bagi customer, serta meminimumkan biaya produksi keseluruhan”.

Tujuan PPIC:
1.Memberikanpelayananyang terbaikbagicustomer
2.Mengeluarkanbiayaproduksiyang terendah
3.Mengeluarkanbiayapersediaanyang terendah
4.Mengeluarkanbiayadistribusiyang terendah.

  Standart Mutu ISO 9000:2000
Project Management Institute (PMI, 2000) menyatakan bahwa manajemen mutu proyek merupakan proses diperlukan untuk meyakinkan bahwa proyek akan memenuhi harapan dan kebutuhan, termasuk semua kegiatan dari semua fungsi manajemen yang menentukan kebijakan, tujuan dan tanggung jawab mutu, dan mengimplementasikannya sedemikian hingga seperti perencanaan mutu (quality planning), penjaminan mutu (quality assurance), pengendalian mutu (quality control) dan penyempurnaan mutu (quality improvement).

ISO 9000 adalah salah satu standar sistem manajemen mutu internasional yang dapat diterapkan baik indu manufaktur maupun jasa konstruksi untuk penyempurnaan mutu prosedur dan produk. Adapun tahapan yang diperlukan untuk menerapkan standar sistem manajemen mutu ISO 9000 adalah mulai dari tahap persiap implementasi hingga sampai kepada tahap sertifikasi. Sertifikasi ISO 9000 dalam industri konstruksi telah diter secara meluas oleh banyak negara termasuk Indonesia, dan jumlah sertifikat untuk perusahaan konstruksi bertambah dari tahun ke tahun. ISO 9000 adalah suatu standar sistem manajemen mutu yang dikeluarkan oleh organisasi internasional THE INTERNATIONAL ORGANSIZATION FOR STANDARDIZATION. ISO diambil dari kata “isos” (bhs Yunani) yang artinya sama atau sepadan. Oleh karena itu disebut juga standar.

  Manajemen Operasi dan Produksi
Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumberdaya (atau sering disebut faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya-dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.

􀁺􀁺 Para manajer produksi dan operasi mengarahkan berbagai masukan (input) agar
dapat memproduksi berbagai keluaran (output) dalam jumlah, kualitas, harga, waktu
dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.


  Manajemen Persediaan (Inventory)
Inventori adalah barang yang dimiliki oleh perusahaan dengan maksud untuk dijual baik secara langsung maupun melalui proses produksi. Persediaan merupakan salah satu aktiva lancar perusahaan yang diharapkan mampu menghasilkan laba dalam proses penjualan.

  Manajemen Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM): adalah sistem formal dan informal yang menyediakan informasi di masa lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan dan tulisan yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Informasi ini penting bagi manajer atau karyawan dalam membantu pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.
b. Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.
c. Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.
Setiap organisasi memiliki beberapa tugas yang harus dikelola sedemikian rupa sehingga organisasi yang berhasil mencapai seluruh sasaran yang telah ditetapkan, bahkan juga berhasil mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada dasarnya setiap organisasi memiliki 3 (tiga) hingga 7 (tujuh) tugas utama yang disebut sebagai "faktor-faktor krisis keberhasilan" (critical success faktors). Hal ini biasanya ditentukan oleh sifat lingkungan organisasi dan sifat industri dimana organisasi merupakan bagian dari industri tersebut. Contoh tugas utama dari organisasi adalah:
1. Untuk pengendalian biaya, dimana jika biaya naik maka harga akan naik sehingga permintaan menurun.
2. Dalam kasus untuk perusahaan yang membuat busana, rancangan busana dan pengendalian persediaan menentukan keberhasilan suatu produk. Bila persediaan berlebihan dan kemudian mode telah berubah, akibatnya tidak bisa dijual dengan harga yang layak.
3. Dalam kasus untuk perusahaan industri

  Manajemen Pemasaran
Yang dijabarkan

  Manajemen Strategis
Manajemen strategis (strategic management) merupakan arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi atau strategi-strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Strategi sendiri artinya adalah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis organisasi dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari organisasi itu dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Sedangkan proses manajemen strategis ialah cara dengan jalan dimana para perencana strategi menentukan sasaran dan membuat kesimpulan strategi (Jauch dan Glueck, 1992, p9).
Manajemen strategis juga dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya (David, 2004, p5). Sebagaimana tersirat dalam definisi tersebut, manajemen strategis terfokus pada upaya memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem  nformasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.  anajemen strategis juga dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya (David, 2004, p5). Sebagaimana tersirat dalam definisi tersebut, manajemen strategis terfokus pada upaya memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen strategis juga dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya (David, 2004, p5). Sebagaimana tersirat dalam definisi tersebut, manajemen strategis terfokus pada upaya memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.

  Manajemen Sumber Daya Manusia
Strategi manajemen sumber daya manusia adalah rumusan mendasar mengenai pendayagunaan sumber daya manusia sebagai usaha mempertahankan dan meningkatkan kemampuan terbaik (prima) sebuah perusahaan/industri untuk menjadi kompetitor (pesaing) yang mampu memenangkan dan menguasai pasar, malalui tenaga kerja yang dimilikinya.

Manajemen sumber daya manusia penting dilakukan karena:
Seberapapun modal yang dimiliki usaha tidak akan berhasil tanpa orangorang
yang tepat
Penyusunan sumber daya manusia secara baik akan menentukan
kesuksesan organisasi
Biaya membayar pekerja membutuhkan biaya banyak, sehingga dibutuhkan
perencanaan agar tidak rugi

Menurut
Mary Parker Follett
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Edwin B. Flippo
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat

Fungsi MSDM
Manajemen Sumberdaya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan
fungsi operasional .
Fungsi Manajemen (FM) terdiri atas:
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pengorganisasian
3. Fungsi Pengarahan
4. Fungsi Pengkoordinasian
5. Fungsi Pengontrolan/Pengawasan
Fungsi Operasional (FO) terdiri atas:
1. Fungsi Pengadaan
2. Fungsi Pengembangan
3. Fungsi Pemberi Kompensasi
4. Fungsi Integrasi
5. Fungsi Pemeliharaan

  Manajemen Proyek
Manajemen Proyek Sistem Informasi Adalah Proses Pengelolaan Proyek Yang Meliputi Perencanaan, Pengorganisasian Dan Pengaturan Tugas-Tugas Serta Sumber Daya Yang Dimiliki Untuk Mewujudkan Tujuan Yang Ingin Dicapai, Dengan Mempertimbangkan Faktor-Faktornya, Terutama Waktu Dan Biaya. Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat kompleks.Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Pelaksanan proyek harus diselenggarakan secara menyeluruh mulai dari perencanaan,pembangunan fisik ,sampai dengan pemeliharaan yang melibatkan bermacam-macam unsur dan komponen pendukung.Salah satu bagian dari manajemen proyek yang memegang peranan cukup penting adalah organisasi proyek.Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat pengorganisasian yang baik. Pengorganisasian tersebut merupakan pengelolaan proyek dengan tujuan mengatur tahap–tahap pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai sasaran. Sedangkan organisasi proyek merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak pihak yang bekerja sama dalam melaksanakan serangkaian kegiatan.Oleh karena itu unsur-unsur yang terlibat dalam pengelolaan harus saling bekerja sama dan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas, kewajiban serta wewenang yang telah diberikan sesuai bidang dan keahlian masing-masing.Keuntungan dari adanya Organisasi dalam suatu proyek adalah :
Pekerjaan dapat dilaksanakan secara matang.
Pekerjaan yang tumpang tindih dapat dihindari dengan dilaksanakannya pembagian tugas serta tanggung jawab sesuai keahlian.
Meningkatkan pendayagunaan dana,fasilitas,serta kemampuan yang tersedia secara maksimal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar