15.Manajemen
Secara Umum
Pengertian Manajemen :
a. James A.F. Stoner
“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.”
b. Mary Parker Follet
“Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.”
Manajemen harus ada?
1. Tujuan yg hendak dicapai (organisais maupun pribadi)
2. Mengembangkan antar tujuan yg berbeda
3. Mencapai efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tujuan
Tingkatan Manajemen
1. Tingkat Perencanaan Strategis.
2. Tingkat Pengendalian Manajemen.
3. Tingkat Operasional.
a. James A.F. Stoner
“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.”
b. Mary Parker Follet
“Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.”
Manajemen harus ada?
1. Tujuan yg hendak dicapai (organisais maupun pribadi)
2. Mengembangkan antar tujuan yg berbeda
3. Mencapai efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tujuan
Tingkatan Manajemen
1. Tingkat Perencanaan Strategis.
2. Tingkat Pengendalian Manajemen.
3. Tingkat Operasional.
Fungsi Manajemen :Fungsi
manajemen dari seorang manajer adalah:
1. Planning.
2. Organizing.
3. Staffing.
4. Directing.
5. Controlling.
Peran yang dimiliki Manajer :
1. Interpersonal.
2. Informational.
3. Decisional
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN :
TEORI MANAJEMEN KLASIK (1)
• Revolusi Industri (1780, Inggris) keadaan &
permasalahaan pada industri
• Subsitusi tenaga manusia oleh mesin
Perluasan daerah jajahanà• Perluasan pasar
• Pertumbuhan perusahaan & akumulasi sumber
daya
• Kurang manajer dan tenaga trampil
1. Planning.
2. Organizing.
3. Staffing.
4. Directing.
5. Controlling.
Peran yang dimiliki Manajer :
1. Interpersonal.
2. Informational.
3. Decisional
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN :
TEORI MANAJEMEN KLASIK (1)
• Revolusi Industri (1780, Inggris) keadaan &
permasalahaan pada industri
• Subsitusi tenaga manusia oleh mesin
Perluasan daerah jajahanà• Perluasan pasar
• Pertumbuhan perusahaan & akumulasi sumber
daya
• Kurang manajer dan tenaga trampil
PPIC
“Membuatperencanaan&
pengendalianproduksi, merancangaliran kerja (workflow) organisasi mulai bahan
baku sampai barang jadi, menyusun jadwal sumber daya dan mengeksekusinya,
sehinggadapat memberikanpelayananyang terbaik bagi customer, serta meminimumkan
biaya produksi keseluruhan”.
Tujuan PPIC:
1.Memberikanpelayananyang
terbaikbagicustomer
2.Mengeluarkanbiayaproduksiyang
terendah
3.Mengeluarkanbiayapersediaanyang
terendah
4.Mengeluarkanbiayadistribusiyang
terendah.
Standart Mutu ISO 9000:2000
Project
Management Institute (PMI, 2000) menyatakan bahwa manajemen mutu proyek
merupakan proses diperlukan untuk meyakinkan bahwa proyek akan memenuhi harapan
dan kebutuhan, termasuk semua kegiatan dari semua fungsi manajemen yang
menentukan kebijakan, tujuan dan tanggung jawab mutu, dan mengimplementasikannya
sedemikian hingga seperti perencanaan mutu (quality planning), penjaminan
mutu (quality assurance), pengendalian mutu (quality control) dan
penyempurnaan mutu (quality improvement).
ISO
9000 adalah salah satu standar sistem manajemen mutu internasional yang dapat
diterapkan baik indu manufaktur maupun jasa konstruksi untuk penyempurnaan mutu
prosedur dan produk. Adapun tahapan yang diperlukan untuk menerapkan standar
sistem manajemen mutu ISO 9000 adalah mulai dari tahap persiap implementasi
hingga sampai kepada tahap sertifikasi. Sertifikasi ISO 9000 dalam industri konstruksi
telah diter secara meluas oleh banyak negara termasuk Indonesia, dan jumlah
sertifikat untuk perusahaan konstruksi bertambah dari tahun ke tahun. ISO 9000
adalah suatu standar sistem manajemen mutu yang dikeluarkan oleh organisasi
internasional THE INTERNATIONAL ORGANSIZATION FOR STANDARDIZATION. ISO diambil
dari kata “isos” (bhs Yunani) yang artinya sama atau sepadan. Oleh karena itu
disebut juga standar.
Manajemen Operasi dan Produksi
Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha
pengelolaan secara optimal penggunaan sumberdaya (atau sering disebut
faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan
sebagainya-dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai
produk atau jasa.
Para manajer produksi dan operasi mengarahkan
berbagai masukan (input) agar
dapat
memproduksi berbagai keluaran (output) dalam jumlah, kualitas, harga, waktu
dan
tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.
Manajemen Persediaan (Inventory)
Inventori adalah barang yang
dimiliki oleh perusahaan dengan maksud untuk dijual baik secara langsung maupun
melalui proses produksi. Persediaan merupakan salah satu aktiva lancar
perusahaan yang diharapkan mampu menghasilkan laba dalam proses penjualan.
Manajemen Sistem Informasi
Sistem Informasi
Manajemen (SIM):
adalah sistem formal dan informal yang menyediakan informasi di masa lalu,
sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan dan tulisan yang
berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Informasi ini penting
bagi manajer atau karyawan dalam membantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem
Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut
mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi
sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan
manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.
b. Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.
Sebuah
Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal
baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem
Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan
menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem
Informasi Manajemen.
c. Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.
Setiap organisasi memiliki
beberapa tugas yang harus dikelola sedemikian rupa sehingga organisasi yang
berhasil mencapai seluruh sasaran yang telah ditetapkan, bahkan juga berhasil
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada dasarnya setiap organisasi memiliki
3 (tiga) hingga 7 (tujuh) tugas utama yang disebut sebagai "faktor-faktor
krisis keberhasilan" (critical success faktors). Hal ini biasanya
ditentukan oleh sifat lingkungan organisasi dan sifat industri dimana
organisasi merupakan bagian dari industri tersebut. Contoh tugas utama dari
organisasi adalah:
1. Untuk pengendalian biaya, dimana jika biaya naik maka harga
akan naik sehingga permintaan menurun.
2. Dalam kasus untuk perusahaan yang membuat busana, rancangan
busana dan pengendalian persediaan menentukan keberhasilan suatu produk. Bila
persediaan berlebihan dan kemudian mode telah berubah, akibatnya tidak bisa
dijual dengan harga yang layak.
3. Dalam kasus untuk perusahaan industri
Manajemen Pemasaran
Yang dijabarkan
Manajemen Strategis
Manajemen
strategis (strategic management) merupakan arus keputusan dan tindakan
yang mengarah pada perkembangan suatu strategi atau strategi-strategi yang efektif
untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Strategi sendiri artinya adalah
rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan
strategis organisasi dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama dari organisasi itu dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Sedangkan proses manajemen strategis
ialah cara dengan jalan dimana para perencana strategi menentukan sasaran dan
membuat kesimpulan strategi (Jauch dan Glueck, 1992, p9).
Manajemen
strategis juga dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan,
dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi
mencapai tujuannya (David, 2004, p5). Sebagaimana tersirat dalam definisi tersebut,
manajemen strategis terfokus pada upaya memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem nformasi komputer untuk mencapai keberhasilan
organisasi. anajemen strategis juga
dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi
keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai
tujuannya (David, 2004, p5). Sebagaimana tersirat dalam definisi tersebut,
manajemen strategis terfokus pada upaya memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer
untuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen strategis juga dapat
didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi
keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai
tujuannya (David, 2004, p5). Sebagaimana tersirat dalam definisi tersebut,
manajemen strategis terfokus pada upaya memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer
untuk mencapai keberhasilan organisasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Strategi manajemen sumber daya
manusia adalah rumusan mendasar mengenai pendayagunaan sumber daya manusia
sebagai usaha mempertahankan dan meningkatkan kemampuan terbaik (prima) sebuah
perusahaan/industri untuk menjadi kompetitor (pesaing) yang mampu memenangkan
dan menguasai pasar, malalui tenaga kerja yang dimilikinya.
Manajemen sumber daya manusia
penting dilakukan karena:
Seberapapun
modal yang dimiliki usaha tidak akan berhasil tanpa orangorang
yang tepat
Penyusunan
sumber daya manusia secara baik akan menentukan
kesuksesan organisasi
Biaya
membayar pekerja membutuhkan biaya banyak, sehingga dibutuhkan
perencanaan agar tidak rugi
Menurut
•Mary Parker Follett
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni
untuk mencapai tujuan tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk
melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan
pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Edwin B. Flippo
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan
sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat
Fungsi MSDM
Manajemen Sumberdaya Manusia
terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan
fungsi operasional .
Fungsi Manajemen (FM) terdiri
atas:
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pengorganisasian
3. Fungsi Pengarahan
4. Fungsi Pengkoordinasian
5. Fungsi Pengontrolan/Pengawasan
Fungsi Operasional (FO) terdiri
atas:
1. Fungsi Pengadaan
2. Fungsi Pengembangan
3. Fungsi Pemberi Kompensasi
4. Fungsi Integrasi
5.
Fungsi Pemeliharaan
Manajemen Proyek
Manajemen Proyek Sistem Informasi Adalah Proses Pengelolaan Proyek
Yang Meliputi Perencanaan, Pengorganisasian Dan Pengaturan Tugas-Tugas Serta
Sumber Daya Yang Dimiliki Untuk Mewujudkan Tujuan Yang Ingin Dicapai, Dengan
Mempertimbangkan Faktor-Faktornya, Terutama Waktu Dan Biaya. Dalam
penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat kompleks.Hal ini
tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek
dapat berjalan sesuai dengan rencana. Pelaksanan proyek harus
diselenggarakan secara menyeluruh mulai dari perencanaan,pembangunan fisik
,sampai dengan pemeliharaan yang melibatkan bermacam-macam unsur dan komponen
pendukung.Salah satu bagian dari manajemen
proyek yang memegang peranan cukup penting adalah organisasi proyek.Sebuah
proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat pengorganisasian yang baik.
Pengorganisasian tersebut merupakan pengelolaan proyek dengan tujuan mengatur
tahap–tahap pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai sasaran. Sedangkan
organisasi proyek merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak pihak yang
bekerja sama dalam melaksanakan serangkaian kegiatan.Oleh karena itu unsur-unsur
yang terlibat dalam pengelolaan harus saling bekerja sama dan mempunyai rasa
tanggung jawab terhadap tugas, kewajiban serta wewenang yang telah diberikan
sesuai bidang dan keahlian masing-masing.Keuntungan dari adanya
Organisasi dalam suatu proyek adalah :
♦ Pekerjaan dapat dilaksanakan secara
matang.
♦ Pekerjaan yang tumpang tindih dapat
dihindari dengan dilaksanakannya pembagian tugas serta tanggung jawab sesuai keahlian.
♦ Meningkatkan pendayagunaan
dana,fasilitas,serta kemampuan yang tersedia secara maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar