Rabu, 02 Januari 2013

VOKASI UAS



UJIAN SUMATIF VOKASIONAL
TAKE HOME EXAM
 

Disusun Oleh :
Nama     : Muhammad Ikbal Widarto
Nim        : 095514026
S1 ELKOM-2 / 2009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2011




 
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Kampus Ketintang Surabaya – 60231, Telp 0318297197

 

SOAL UJIAN SUMATIF TAHUN AKADEMIK 2010/2011

                        Mata Kuliah               : Vokasional
                        Prodi                         : S1 ELKOM B, 2009
 Hari, Tanggal             : Senin, 6 Juni 2011 
 Waktu Pengumpulan    : 07.00 – 13.30 WIB
Tempat                      : A5 lantai 3
                        Sifat                         : Take Home Exam

 


KERJAKAN 3 (TIGA) SOAL BERIKUT

1.    Identifikasi beberapa perbedaan dalam pendekatan antara kompeten (competence) dan kompetensi (competency) Dibuat secara tabulasi dan berikan contoh masing-masing (Bobot 20%)

2.    Jelaskan yang dimaksud dengan Profesional dan Profesionalisme. Dibuat secara tabulasi dan berikan contoh masing-masing (Bobot 20%)

3.    Jelaskan perbedaan dan persamaan dari pendidikan vokasi di Indonesia dengan pendidikan vokasi di negara lain (sesuai tugas presentasi kelas) Analisis anda, mana yang tebaik dan sesuai dengan kondisi Indonesia sesuai negara yang anda presentasikan menjadi point terbesar penilaian (Bobot 60%)

SELAMAT MENGERJKAN – SEMOGA SUKSES

Keterangan:
Untuk jawaban semua soal dengan memberikan referensi (penulisan) seperti pada daftar pustaka) dan fotocopy referensi yang digunakan jawaban anda pada referensi diblok stabilo. Tidak ada fotocopy referensi dan distabilo pada referensi dianggap tidak menjawab pertanyaan











Jawaban


1. Perbedaan dalam pendekatan antara kompeten (competence) dan kompetensi (competency)


No
kompeten (competence)
kompetensi (competency)
1.





2.











3.




4.
















5.









Memfokuskan pada output (hasil kerja) untuk menentukan standar minimum
Contoh : hasil yang didapat setelah bekerja

Ketrampilan-ketrampilan berupa kompeten dan mencerminkan pada hasil kerja

Contoh : perhatian orang-dalam bekerja lebih pada perilaku para manajer efektif dan pada hasil kerja yang sukses




Menekankan pada kompeten
Contoh :terdapat pada hasil kerja yakni hasil kerja yang sesuai dengan bidang keahlian

Terkait pada karakteristik dasar dari seseorang yang biasanya terkait dengan hasil kerja dalam sebuah pekerjaan atau situasi.



Contoh : pada hasil sesorang dalam bekerja seperti pramusaji yaitu hasil dari makanan yang disajikan






Dipengruhi oleh faktor-faktor seperti pelatihan, imbalan berdasarkan kompeten,


Contoh : terdapat pada hasil kerja dalam bekerja yang biasanya ingin yang didapat darp pelatihan dan imbalan pada hasil kerja yang dimilki
Memfokuskan pada input (kualitas personal) untuk menghasilkan kinerja
Contoh : sikap jujur, amanah, atau bertanggung jawab

Ketrampilan-ketrampilan berupa kompetensi dan mencerminkan kemampuan potensial untuk melakukan sesuatu
Contoh : dengan munculnya manajemen ilmiah, perhatian orang-orang berbalik lebih pada perilaku para manajer efektif dan pada hasil manajemen yang sukses

Menekankan pada kompetensi
Contoh : terdapat pada kualitas pribadi yakni bekerja sesuai bidang keahlian

Terkait pada karakteristik dasar dari seseorang yang biasanya terkait dengan kinerja efektif dan menurut criteria tertentu dan/atau kinerja superior dalam sebuah pekerjaan atau situasi
Contoh : pada kualitas personal seseorang dalam bekerja seperti pada pelayanan yang diberikan pramusaji kepada konsumen





Dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengembangan karir, imbalan berdasarkan kompetensi, seleksi, petunjuk strategi
Contoh :terdapat pada pribadi dalam bekerja yang biasanya ingin mengembangkan karirnya melalui  strategi yang berdasarkan pada  kompetensi, yang dimilki


Sumber : Syafei, Buyung Ahmad, P.Hd.2007.KOMPETEN DAN KOMPETENSI.http://deroe.wordpress.com/2007/10/05/kompeten-dan-kompetensi/   (diakses pada tanggal 05 Juni 2011, pukul 4:39WIB)

6.
Merupakan hasil kerja dari keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan perilaku (attitude) yang dapat diamati
Contoh : seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang teknik sipil, pasti harus kompeten dalam bidang teknik sipil

Merupakan kombinasia dari keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan perilaku (attitude) yang dapat diamati
Contoh : Kompetensi seseorang insinyur yang berprofesi sebagai Manajer proyek

Sumber : ________.transparansi Vol. 4.2009.http://118.97.61.233/itjen/admin/upload-files/uploads/Jurnal%20V4%20N1%202009%20final.pdf (diakses pada tanggal 04 juni, pukul 18.30 WIB)



2. Profesional dan Profesionalisme adalah

No
Profesional
Profesionalisme
1
Seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya
Contoh : dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang.
Sumber :

Ramadhani,Oby.2010.Pengertian Profesi dan Profesionalisme. http://setiyawati.blogspot.com/2009/02/pengertian-profesional.html  (Diakses pada tanggal 04 Juni 2011, pukul 18.33 WIB)


Merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kwalitas dalam diri pribadinya


Contoh : teknik  kecakapan yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya, dan juga kematangan etik.



Sumber :

2.








3.









4.










5.












6.
Seseorang yang bekerja di pekerjaan yang membutuhkan jumlah yang layak keterampilan dan pengetahuan.

Contoh : petugas makanan cepat saji yang menyajikan makanan kepada konsumen.

Merupakan sebuah panggilan yang didasarkan atas pelatihan pendidikan khusus.


Contoh : untuk dapat bekerja pada bidangnya biasanya perusahaan/instansi memberikan pelatihan kepada karyawannya

Tepat perawatan hubungan dengan kolega. menghormati khusus harus ditunjukkan kepada orang-orang khusus dan magang
Contoh : sesuatu harus diatur untuk mengabadikan sikap bisnis seseorang tanpa melakukan hal itu membahayakan.

Terdapat pada kualitas yang tinggi dalam  bekerja



Contoh : pada kreasi, produk, jasa, presentasi, konsultasi, primer / penelitian, lain administrasi, pemasaran atau upaya pekerjaan lain.



Memiliki motivasi minat dan keinginan untuk melakukan suatu pekerjaan serta memegang sikap positif terhadap profesi ini merupakan elemen penting dalam mencapai tingkat profesionalisme yang tinggi.

Lebih terdapat pada hasil dari seseorang yang bekerja di pekerjaan yang membutuhkan jumlah yang layak keterampilan dan pengetahuan
Contoh : hasil dari makanan cepat saji yang disajikan kepada konsumen

Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai.
Contoh : terdapat pada pekerjaan pada bidang seperti



Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi
Contoh : pekerjaan seperti bidang mengukur atau menghitung yang membutuhkan fikiran agar hasil yang didapat tidak salah


Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil (perfect result), sehingga kita di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.
Contoh : pada kreasi, produk, jasa, presentasi, konsultasi, primer / penelitian, lain administrasi, pemasaran atau upaya pekerjaan lain.



Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh “keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup


Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Professional (diakses pada tanggal 04 Juni 2011, pukul 18.37 WIB)

Sumber :



3. Perbedaan dan persamaan dari pendidikan vokasi di Indonesia dengan pendidikan vokasi di negara lain (sesuai tugas presentasi kelas)


1.Perbedaan

No
Pendidikan vokasi di Indonesia
Pendidikan vokasi di negara Singapura

1.






2.
Di Indonesia terdapat nilai minimum pada nilai Ujian Nasional




Di Indonesia, para pelajar kurang terosebsi untuk menjadi guru, kecuali berlomba untuk memperoleh pendidikan di universitas bergengsi di Pulau Jawa.

Di singapura tidaka ada nilai minimum pada Ujian Nasional, tetap lulus. Tapi, di ijazah akan ada nilai merah.

Di Singapura, untuk memperoleh guru-guru yang bermutu maka pemerintah mendorong lulusan sekolah menengah yang berbakat untuk memasuki lembaga pendidikan guru.

Sumber :  http://cetak.kompas.com/read/2008/08/01/05332920/pendidikan.versi.singapura (diakses pada tanggal 04 Juni, pukul 19.30 WIB)



3.

Mengalokasikan anggaran untuk pendidikan 20% dari APBN dan APBD

Mengaolkasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28%
Sumber : http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indonesia&action=edit  (diakses pada Tanggal 04 Juni 2011, pukul  17.05 WIB)

4.






5.







6.
Pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kemdiknas)

Pendidik hanya mengacu pada kurikulum yang ada tanpa ada pengembangan kurikulum yang terintegrasi

Metode pengajaran yang yang popular di Indonesia adalah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), namun sering diplesetkan menjadi “Catat buku sampai habis”.



Pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab departemen Pendidikan Singapura (Ministry of Education)
Pendidik selalu mengembangkan inovasi baru dan  muncullah kurikulum yang terintegrasi, untuk sistem mengajar yang berpusat pada siswa
Metode pengajaran di negara maju berkarakter ”child centered, continous progress, team teaching, discovery method, open plan school. (“Berpusat pada anak didik, kemajuan terus menerus, pengajaran tim, metode penemuan, sekolah yang terbuka.”)I

Sumber:
Saragih,SIMON.2008.http://www.informatika.org/~rinaldi/Koleksi/Artikel/Pendidikan%20di%20Singapura.htm (diakses pada tanggal 24 Maret 2011, pukul 13.40)




7.
Tidak terdapat pemisahan kelas antar siswa ke dalam bagian dalam sekolah-sekolah menengah
Terdapat pemisahan kelas antar siswa ke dalam bagian Istimewa, Ekpres atau Normal dalam sekolah-sekolah menengah
Sumber : http://www.homestaysingapore.com/id/study_singapore/index.htm (diakses pada tanggal 04 Juni, pukul 19.27 WIB)





2. Persamaan

1.



2.


3.
Kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Untuk keluarga yang tidak mampu, pemerintah menyediakan beasiswa

Kurikulum pendidikan Singapura dengan kurikulum pendidikan di Indonesiasama yaitu terdapat pada ujian nasional alias UN bagi semua siswa setiap akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.


Sumber : http://cetak.kompas.com/read/2008/08/01/05332920/pendidikan.versi.singapura (diakses pada tanggal 04 Juni, pukul 19.30 WIB)


Analisis
Sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia yang diandalkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) ternyata belum sempurna. Masih banyak kelemahan yang menjangkiti sistem pendidikan. Oleh karena itu perubahan terhadap sistem pendidikan perlu untuk dilakukan. Perubahan yang dilakukan harus memperhatikan berbagai elemen yang dapat membuat kebijakan tersebut agar tidak gagal. Sistem pendidikan yang handal akan menyiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk menghadapi kompetisi global yang semakin hari semakin kompetitif. Berbeda dengan Singapura, Pendidikan di Singapura mempunyai kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan biaya murah, jika bisa. Lalu selebihnya mungkin adalah lingkungan yang kondusif, daya saing yang tinggi, serta segala aspek lain yang ada di luar ruang sekolah.
Perbandingan sistem pendidikan di Singapura dengan Indonesia seperti bumi dan langit rasanya. Departemen Pendidikan Singapura (Ministry of Education) tampaknya lebih banyak bekerja dan memberi perhatian besar pada pengembangan pendidikan ketimbang memanfaatkan pendidikan sebagai sumber rezeki bagi oknum atau pegawai-pegawai departemen itu.
Dapat kita simpulkan bahwa Perbandingan sistem pendidikan di Singapura dengan Indonesia sepertinya bagai bumi dan langit. Departemen Pendidikan Singapura (Ministry of Education) tampaknya lebih banyak bekerja dan memberi perhatian besar pada pengembangan pendidikan ketimbang memanfaatkan pendidikan. Melalui peran generasi muda diharapkan ada satu visi untuk melakukan pembenahan dan pengawalan terhadap sistem pendidikan Indonesia.

Yang sesuai dengan Indonesia
Kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Untuk keluarga yang tidak mampu, pemerintah menyediakan beasiswa. Kurikulum pendidikan Singapura dengan kurikulum pendidikan di Indonesiasama yaitu terdapat pada ujian nasional alias UN bagi semua siswa setiap akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.


Yang terbaik untuk Indonesia
Seperti pada perbedaan diatas yaitu pendidik hendaknya selalu mengembangkan inovasi baru dan  muncullah kurikulum yang terintegrasi, untuk sistem mengajar yang berpusat pada siswa, selain itu untuk memperoleh guru-guru yang bermutu maka pemerintah hendaknya mendorong lulusan sekolah menengah yang berbakat untuk memasuki lembaga pendidikan guru.pemerintah juga harus menaggarkan dana lebih dari 25% untuk pendidikan di Indonesia, karena setiap warga di Indonesia layak memperoleh pendidikan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar